Now Read: http://ronytomato.blogspot.com WEIRD STORIES: DENGAN ALEX NOERDIN, ANGKA PENGANGGURAN MENGGELINDING JAUH
WELCOME TO MY BLOG

ANDA PENGUNJUNG KE :

Saturday, April 27, 2013

DENGAN ALEX NOERDIN, ANGKA PENGANGGURAN MENGGELINDING JAUH

       Itulah Alex Noerdin, sang pemimpin yang lahir pada tanggal 9 September 1950 yang telah bekerja keras hingga tercapainya kata ‘Sumsel Gemilang’ pada saat ini. Seperti motto-nya “Rakyat didahulukan, Kerja diutamakan”, jumlah angka pengangguran di provinsi yang lahir pada tanggal 11 Mei 1946 ini cenderung menurun drastis selama masa pemerintahan Alex Noerdin per tahunnya. Penurunan ini tentunya berpengaruh bagi tata kehidupan masyarakat dimana pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumsel semakin meningkat.

 

http://www.buanasumsel.com/wp-content/uploads/2012/06/nurdin.jpg

  (Sumber : http://www.buanasumsel.com/wp-content/uploads/2012/06/nurdin.jpg)

 

     Hal ini juga membuktikan indikator pesatnya perkembangan pembangunan di Sumsel, sehingga banyak menciptakan lapangan kerja baru bagi para pencari kerja. Pernyataan ini juga dikaitkan dengan Sumsel yang bisa terbilang daerah potensial, dimana Sumsel memiliki potensi ekonomi yang cukup kuat di Indonesia, khususnya Usaha Kecil Menengah(UKM) dan Ekonomi yang mengandalkan Kreativitas. Seperti halnya yang kita lihat sekarang, Sumsel memiliki Budaya dan panoramanya yang khas, seperti kulinernya yang khas dengan Pempek, Fashion-nya yang khas akan Songket, arsitekturnya yang khas akan Jembatan Ampera, dan sebagainya. Hal itulah yang direkatkan dengan adanya tingkat angka pengangguran yang cenderung menggelinding. Provinsi yang juga disebut-sebut sebagai yang terkaya kelima se-Indonesia ini terus melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakatnya, dan itu semua dipimpin oleh Alex Noerdin.

 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, dari tahun 2007 hingga 2010 angka pengangguran di Sumsel terus mengalami penurunan. Sementara jumlah penduduk terus bertambah, seiring dengan terciptanya peluang kerja. Tahun 2006 jumlah penduduk di Sumsel mencapai angka 6.889,9 ribu jiwa, tahun 2007 menjadi 7.019,9 ribu jiwa. Kemudian tahun 2008 bertambah menjadi 7.121.790 jiwa, tahun 2009 berjumlah 7.222.635 jiwa dan tahun 2010 menjadi 7.450.394 jiwa.

 

Sementara jika kita dibandingkan dengan angka pengangguran yang datanya bersumber dari  Badan Pusat Statistika , Sumsel terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tahun 2007, jumlah angka penganguran di Sumsel hanya 9,34 persen lalu berkurang di tahun 2008 menjadi 8,08 persen. Tahun 2009 tingkat pengangguran di Sumsel kembali mengalami penurunan menjadi 7,61 persen. Dan pada tahun 2010, angka penganggurandi Sumsel hanya 6,65 persen saja. Bisa terbilang penurunan angka pengangguran ini cukup efisien dan signifikan. 


Grafik Jumlah Angkatan Kerja, Bukan Angkatan Kerja, dan Penduduk 15 tahun keatas 2008 s/d 2012

(Sumber : http://bps.go.id)

Grafik Tingkat Pengangguran Tingkat Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin, 2006 – 2010

(Sumber : http://faharuddin.wordpress.com/2012/01/01/tingkat-pengangguran-tingkat-terbuka-tpt-sumatera-selatan/)

 

Menurut sumber data Badan Pusat Statistika juga, Jika ditinjau dari persentase pertumbuhan ekonomi , Sumsel terus memperlihatkan grafik yang meningkat dibanding tahun 2010 yaitu dari angka 6,98 % di tahun 2010 melejit menjadi 8,03 % tahun 2011. Dengan demikian, angka pertumbuhan ekonomi tersebut meningkat sebanyak 86,92 % dibanding angka di tahun lalu, sementara rata-rata laju pertumbuhannya adalah 6,7 % selama tiga tahun terakhir. 

 

Dari beberapa sumber data yang diperoleh, saya yakin dan sangat percaya, suatu saat Sumatra Selatan bisa menjadi provinsi terkaya pertama se-Indonesia dengan angka pengangguran rendah di bawah kepemimpinan Alex Noerdin dan jajarannya. Dengan bentuk konkret yang disadari maupun tidak disadari, dapat ditarik garis besar bahwa kepemimpinan Alex Noerdin tidak dapat dipertanyakan dan diragukan lagi khususnya dalam hal pengurangan angka pengangguran dalam masyarakat Sumatra Selatan.

No comments:

Post a Comment