IZINKAN SAYA BERCERITA - 4. NAYOTAKE NO KAGUYA HIME

CERPEN KE : IV
JUDUL : NAYOTAKE NO KAGUYA HIME (PUTRI KAGUYA)

By : Rony Wiranto


*Sambil Baca Sambil Dengar

 

Beethoven - Fur Elise

Jaman Dahulu, hiduplah seorang kakek bersama istrinya yang sudah berumur senja. Kakek menghidupi keluarganya dengan mencari bambu di hutan. Bambu dapat dibuatnya berbagai macam barang seperti kursi, anyaman, dan lain - lain. Karena pekerjaan nya itulah dia dipanggil "Kakek Pengambil Bambu (Taketori Monogatari).

Suatu hari, dia pergi seperti biasanya untuk mencari bambu, membawa pedang yang keras dan tajam yang kelihatannya sudah diasahnya. 

"hmm,, aku harus mencari bambu yang banyak, jangan sampai istriku marah lagi karena tak dapat uang hari ini..". Cakapnya.

Ketika kakek masuk ke hutan bambu, terlihat sebuah bambu panjang menjulang tinggi sedang bercahaya. Dia heran dan penasaran. Karena penasaran itulah dia mencoba untuk memotong bambunya. Keluar dari dalam batang bambu, seorang anak perempuan cantik dan lucu, tapi tingginya hanya 9 cm.

"Si..Siapa kamu?" Tanya kakek heran.

Karena merasa kasihan dan kebetulan kakek tersebut belum mempunyai anak, akhirnya sang kakek mengajaknya pulang ke rumahnya dan dibesarkan seperti anaknya sendiri. Setelah di bawa pulang, awalnya sang nenek merasa kesal dan sedikit marah kenapa sang kakek mau membawa gadis kecil itu pulang ke rumah, namun perasaan itu berubah ketika kakek setiap harinya menemukan emas ketika hendak mencari bambu di hutan. Kakek dan nenek menjadi sangat kaya raya.

Dalam beberapa bulan, anak yang tingginya hanya 9 cm itu tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik. Kecantikan putri tersebut sulit ditandingi, begitu cantiknya sehingga perlu diberi nama. Orang - orang menyebutnya "Nayotake no Kaguya Hime" (Putri Kaguya).

Berita kecantikan tentang Putri Kaguya ternyata telah tersebar ke seluruh pelosok negeri. Pria dari berbagai kalangan, bangsawan, rakyat kecil, hingga rakyat biasa semuanya ingin menikahi sang putri. Mereka datang berturut-turut ke rumah Putri Kaguya untuk meminangnya, namun terus menerus ditolak oleh Putri Kaguya. Walaupun tahu usahanya sia-sia, para pria yang ingin menikahi putri kaguya terus bertahan dan tetap tinggal di depan rumahnya. Akhirnya tersisalah 5 orang pria yang masih tetap menunggu selama beberapa hari, yang semuanya pangeran dan pejabat tinggi.

Mereka bersikeras ingin menikahi sang putri, tapi sang putri tetap menolak. Karena melihat kondisi yang seperti ini, sang kakek pengambil bambu pun membujuknya.

"Perempuan itu menikah dengan laki-laki, pilihlah salah satu dari mereka yang ada." Bujuk kakek.

"Aku hanya mau menikah dengan laki-laki yang membawakan barang barang yang akan kusebutkan ini kepada kakek." Jawabnya.

"Barang apa saja kah itu?" Tanya kakek.

Setelah kakek diberi tahu, kakek menyampaikan pesan Putri Kaguya kepada kelima calon pelamar tersebut. Pelamar masing-masing diminta untuk membawakan barang yang mustahil di dapat, yaitu Mangkuk Suci Dinasti, Dahan pohon emas berbuah berkilauan, kulit tikus putih asal kawah gunung berapi, mutiara naga, dan kulit kerang bercahaya milik burung walet. 

Pelamar pertama membawa mangkuk biasa karena tak dapat membawakan yang asli, begitu juga yang kedua karena memakai barang imitasi buatan kerajinan, serta pelamar ketiga yang membawakan kulit tikus biasa yang mudah terbakar. Semuanya ditolak oleh Putri Kaguya. Pelamar keempat menyerah akibat dihantam badai, dan pelamar kelima tewas akibat patah tulang dan pinggang.

Berita kegagalan ini terdengar oleh seorang kaisar yang sangat ingin bertemu dengan sang putri, kakek terus membujuk sang putri agar mau menikah dengan kaisar, tapi sang putri menolak dengan berbagai macam alasan. Putri Kaguya bahkan tidak mau menampakkan wujudnya di depan sang kaisar. Mendengar berita itu sang kaisar menyerah setelah bertukar puisi dengan sang putri.

Musim Gugur tiba. Putri Kaguya entah kenapa menghabiskan malam demi malam dengan menangis sambil menatap bulan. Kalau ditanya kenapa sang putri menangis, sang putri tak mau menjawabnya. Namun ketika tanggal 15 bulan 9 (Bulan September) semakin dekat, tangisan Putri Kaguya makin menjadi. Putri Kaguya akhirnya mengaku bahwa dia..

"Aku Bukan Manusia Bumi, di saat bulan purnama tanggal 15, aku harus bisa pulang ke bulan". Jawabnya.

Identitas sang putri yang sebenarnya disampaikan oleh kakek kepada sang kaisar. Karena cintanya yang besar kepada sang putri, kaisar mengutus prajurit - prajurit gagah beraninya untuk melindungi sang putri dari jemputan orang bulan. Malam bulan purnama itu tiba, sekitar jam 2 malam, dari langit turun orang - orang bulan. Setelah melakukan berbagai perang dan perlawanan, akhirnya Kakek Pengambil Bambu dan para prajurit tak mampu mencegah Putri Kaguya untuk kembali ke Bulan.

 

Putri Kaguya adalah penduduk ibukota Bulan yang sedang menjalani hukuman buang ke bumi. Sang Kaisar sangat sedih dan menahan tangis melihat Putri Kaguya akan pergi ke Bulan, sebagai tanda mata, Putri Kaguya memberikan obat hidup kekal (tidak pernah mati) kepada Kaisar. Namun, sang kaisar menolaknya, tanpa sang putri kaisar tidak merasa perlu untuk hidup berlama-lama. Akhirnya, sebagai kenangan yang terakhir, Kaisar memberikan Bunga Bulan kepada Putri Kaguya dan sang putri menerimanya dengan rasa haru dan menangis.

Sang Kaisar memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk membakar obat pemberian sang putri di daerah Suruga, di puncak tertinggi di Jepang. Gunung tersebut kemudian diberi nama "Fushi no Yama" atau sekarang disebut Gunung "Fujiyama" (Gunung Fuji).

Itu dia legenda Jepang yang sampai sekarang dipercaya kebenarannya oleh rakyat, sahabat blog. Menurut para peneliti ilmuan, mungkin Putri Kaguya yang dibilang penghuni Bulan itu sebenarnya adalah mahkluk luar angkasa yang singgah ke bumi, sedangkan mereka menjemputnya mungkin menggunakan pesawat UFO. Dan kabarnya, Gunung Fuji sekarang selalu mengeluarkan asap walaupun di musim dingin dikarenakan obat yang dibakar sang prajurit kaisar di atas gunung.

Terima Kasih sudah membaca cerpen ini :)