Now Read: http://ronytomato.blogspot.com WEIRD STORIES: BEETHOVEN, PERJUANGAN SANG NALURI MUSIK
WELCOME TO MY BLOG

ANDA PENGUNJUNG KE :

Saturday, September 28, 2013

BEETHOVEN, PERJUANGAN SANG NALURI MUSIK

Hai Sahabat blog,

 

Hehe berjumpa lagi dengan gue tentunya di sore hari ini. tentunya, hari ini gue mau membahas mengenai profil tokoh untuk yang kedua kalinya. di kesempatan kali ini, izinkanlah gue untuk membahas salah satu profil dari tokoh musik yang sangat gue gemari. Namanya pun mendunia dari dulu hingga sekarang. Dengan alunan musik klasik nya yang membuat hati ini terpaut. Yap, siapa lagi kalau bukan Sang Pemusik Klasik, si 'Beethoven'. Berikut kisah sederhana yang gue ingin ceritain dari si tokoh musik ini, yang mungkin sedikit bisa menyentuh hati Sahabat Blog. :) Cekidott.

 

Ludwig van Beethoven, begitulah nama aslinya. Dilahirkan di Bonn, 17 Desember 1770. Beliau adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni ke-lima dan ke-sembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal.

 

Dari kecil sudah terlihat jelas bakat musiknya yang cemerlang. Kemampuan Beethoven juga tercermin dari buku musik ciptaannya yang muncul pertama kali tahun 1783. Dan juga nih Sahabat blog,  ternyata Beethoven belajar banyak dari musisi terkenal seperti Mozart. Pertemuannya dengan Mozart terjadi saat Beethoven memasuki usia remaja. Namun itu pun hanya berlangsung singkat. Pada Tahun 1792, Beethoven kembali ke Wina dan sempat merasakan belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina tersohor. 


Beethoven memutuskan untuk menetap di Wina, salah satu kota di Austria. Saat itu Wina memang dikenal sebagai kota yang sering menghasilkan musisi handal. Rasa musik Beethoven yang tinggi sebagai pemain piano sangat mengesankan orang yang mendengar. Dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Kemampuan dalam bermusik terus mendorongnya untuk menciptakan musik. Benar - benar hebat musisi ini Sahabat Blog. Tidak berhenti sampai di sana, memasuki umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu lho menerbitkan dan menjual buku ciptaan musik nya tanpa kesulitan apa pun.


Namun, hal buruk menimpa si komponis ini. Yap, pada tahun 1801, tepatnya saat si Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ia bermasalah dengan pendengaran mulai tampak dan ia mulai menjadi tuli. Ketulian nya semakin parah. Bayangkan saja Sahabat Blog, musik identik dengan suara, dimana suara hanya bisa didengar lewat indra pendengaran kita.


Tentu saja gejala ini sangat merisaukan si komponis muda. Tuli bagi seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Sampai suatu ketika si Beethoven ingin bunuh diri. Untungnya, peristiwa itu tidak terjadi. Hampir saja ya, Sahabat Blog. Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier si Beethoven lho. Di tahun-tahun itu, Beethoven harus beristirahat karena penyakitnya semakin parah. Ia bahkan kesulitan untuk mendengar.

 

Kepercayaan diri Beethoven mulai menurun. Ia takut bertemu dengan orang dan benar-benar menjadi seorang yang tuna rungu. Tidak pernah lagi bergaul dengan masyarakat. Walaupun begitu, Beethoven tetap selalu berusaha menciptakan karya-karya yang hebat. Seperti prinsipnya, 'Tak ada pendengaran, naluri pun ada'. Sebuah kutipan yang didengungkan Beethoven

 

"Tuhan terlalu keras berbisik padaku, sehingga aku tuli."

 

Karya musik Beethoven terus berkembang lho Sahabat Blog. Waktu terus berjalan, namun perhatian yang diterimanya makin lama makin berkurang. Seharusnya, ia menjadi komponis yang pupuler. Namun yang dikenal hanya karyanya yang terus menuju kesuksesan. Di usia empat puluhan Beethoven, pendengaran Beethoven sama sekali tidak berfungsi. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit dipahami. 

 

Sejak itu dia menciptakan musik tapi hanya untuk dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan nih Sahabat Blog. Dia pernah mengatakan kepada seorang kritikus musik:

 

“Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu.”

 

Beethoven dianggap menghasilkan ciptaan yang tidak sekedar sama dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan hasil karya terbesarnya. menggunakan Naluri Musiknya untuk menciptakan beberapa simfoni. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Dan Sahabat Blog, cerita yang paling hebat terjadi pada tahun 1842, ia memutuskan untuk mencoba mementaskan Missa Solemnis dan Simfoni-9 di Wina. dan hebatnya sahabat blog, konser sukses dan membawa kemeriahan.

 

Bahkan Sang Musisi hebat tersebut tidak sadar ketika konsernya sudah selesai dan masih membaca partitur nada di saat itu,  sampai - sampai salah seorang solois alto-nya, Caroline Unger, berusaha menarik bajunya agar ia sadar kalau konsernya telah berakhir dan melihat ke arah penonton yang bertepuk tangan dengan meriah. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah. Dan ternyata, pada tahun 1826, Beethoven menderita demam tinggi yang ternyata disebabkan oleh sakit ginjal. Penyakitnya tak tertolong dan dia meninggal pada 26 Maret 1827.

 

Semasa hidupnya Beethoven telah menghasilkan 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. 

 

Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari perasaan yang mendalam. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap hanya memiliki nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi. Dan Sahabat Blog, Beethoven juga mengajarkan kepada kita bahwa dengan segala keterbatasan, kita masih mampu melakukan sesuatu. Dan ada satu kunci untuk membuat kita melakukannya. Yaitu, jangan mau kalah dengan keadaan.

 

 

:) Itulah sahabat blog, sebuah kisah sederhana dari gue yang mungkin bisa me-motivasi kita untuk terus berjuang meraih impian dalam keadaan sekalipun. Jangan mau mimpi kita hancur hanya karena hal sepele di zaman sekarang ini, seperti diputusin pacar atau dipecat dari kantor. Beethoven saja bisa, kenapa kita tidak bisa?



Sekian dari gue Sahabat Blog, Semoga bermanfaat :D

2 comments:

  1. keren gan memang beethoven, komposer legendaris dunia di kenang sepanjang masa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget gan, nggak salah kalo karyanya terkenal sampe sekarang

      Delete